ok it's getting worse.
tau sinetron "Arti Sahabat" di Indosiar??
ga tau? shame on you dude.
itu sinetron terngaco abad ini, dan anehnya gw selalu penasaran buat nonton episodenya tiap hari. seru aja tiap jam stgh 5 sore ngeliat sinetron yang jalan ceritanya sangat mejik. sekelompok remaja yang bersekolah di SMA Suka-Suka, gw sebut begitu karena itu sekolah mereka yang ngatur, bukan sekolah yang ngatur mereka. bayangin aja disitu ga ada adik ataupun kakak kelas, trus cerita awalnya dimulai dengan audisi cheerleader, lalu berlanjut ke prom sekolah, setelah itu pemilihan ketua osis, abis itu merencanakan pensi sekolah. wuuhuu, bahagia banget kalo bener2 ada sekolah yang ngadain event berturut-turut tanpa ujian. bertolakbelakang dengan kondisi ironis pelajar indonisia masa kini. rasanya kurang nampol kalo lo ga liat sendiri tuh keganjilan-keganjilan sinetron. semua itu bikin gw ngakak sekaligus prihatin karena tiap tayangan yang ada selalu gw ikuti dengan komentar yang bikin panjang daftar dosa gw. yaaa.. seenggaknya orang ini masih setia mendukung berjalannya sinetron tsb haha
diluar ngomongin sinetron diatas. dengan kata lain yes, gw terjerumus kembali kedalam jurang per-sinetronan setelah hampir 7 tahun lebih gw ga suka sama sinetron indonesia yang ceritanya makin monoton alias SAMA PERSIS, ost nya yang ga nyambung sama jalan cerita sinetronnya (asal pilih lagu, lagu band yang lagi melejit di pasaran itu yang dipilih. bodo amat nyambung ato enggaknya yang penting masyarakat rela dicekokin begituan biar laku keras), dan jangan lewatkan tayangan-tayangan kekerasan yang seharusnya GA BOLEH DITAYANGIN karena udah pasti ditiru masyarakat luas.
prihatin ya sama kelakuan dunia pertelevisian sekarang. film juga sih, tapi kan seenggaknya tv adalah satu-satunya kotak bergambar yang pasti selalu terjamah sama seluruh lapisan masyarakat. tapi makin kesini isinya makin ngaco, stasiun tv egonya makin kuat untuk materi lalu keluar dari pertanggungjawabannya untuk mendidik masyarakat, apalagi artis-artis haus popularitas yang bikin bahaya.
well..
No comments:
Post a Comment